Minggu, 26 Desember 2010

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

1. Syarat bagi Tanggung Jawab Moral
• Tindakan itu dijalankan oleh pribadi yang rasional
• Bebas dari tekanan, ancaman, paksaan atau apapun namanya
• Orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan tindakan itu.

2. Status Perusahaan
Terdapat dua pandangan (Richard T. De George, Business Ethics, hlm.153), yaitu:
• Legal-creator, perusahaan sepenuhnya ciptaan hukum, karena itu ada hanya berdasarkan hukum
• Legal-recognition, suatu usaha bebas dan produktif
Tanggung jawab sosial perusahaan hanya dinilai dan diukur berdasarkan sejauh mana perusahaan itu berhasil mendatangkan keuntungan sebesar-besarnya

Ini hanyalah bentuk tanggung jawab legal…
 Anggapan bahwa perusahaan tidak punya tanggung jawab moral sama saja dengan mengatakan bahwa kegiatan perusahaan bukanlah kegiatan yang dijalankan oleh manusia
 Tanggung jawab moral perusahaan dijalankan oleh staf manajemen
 Tanggung jawab legal tidak dapat dipisahkan dari tanggung jawab moral
Sesungguhnya, pada tingkat operasional bukan hanya staf manajemen yang memikul tanggung jawab sosial dan moral perusahaan ini, melainkan seluruh karyawan….

3. Lingkup Tanggung jawab Sosial
• Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan sosial yang berguna bagi kepentingan masyarakat luas
• Keuntungan ekonomis

4. Argumen yang Menentang Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan
• Tujuan utama Bisnis adalah Mengejar Keuntungan Sebesar-besarnya
• Tujuan yang terbagi-bagi dan Harapan yang membingungkan
• Biaya Keterlibatan Sosial
• Kurangnya Tenaga Terampil di Bidang Kegiatan Sosial

5. Argumen yang Mendukung Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan
• Kebutuhan dan Harapan Masyarakat yang Semakin Berubah
• Terbatasnya Sumber Daya Alam
• Lingkungan Sosial yang Lebih Baik
• Perimbangan Tanggung Jawab dan Kekuasaan
• Bisnis Mempunyai Sumber Daya yang Berguna
• Keuntungan Jangka Panjang


6. Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
• Prinsip utama dalam suatu organisasi profesional, termasuk perusahaan, adalah bahwa struktur mengikuti strategi
• Artinya, struktur suatu organisasi didasarkan ditentukan oleh strategi dari organisasi atau perusahaan itu
• Strategi yang diwujudkan melalui struktur organisasi demi mencapai tujuan dan misi perusahaan perlu dievaluasi secara periodik, salah satu bentuk evaluasi yang mencakup nilai-nilai dan tanggung jawab sosial perusahaan adalah Audit Sosial.

ETIKA UTILITARIANISME DALAM BISNIS

Etika Utilitarianisme Dalam Bisnis
• Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme
• Nilai Positif Etika Utilitarianisme
• Utilitarianisme Sebagai Proses dan Standar Penilaian
• Analisa Keuntungan dan Kerugian
• Kelemahan Etika Utilitarianisme
Etika Utilitarianisme
• Dikembangkan pertama kali oleh Jeremi Bentham (1748 -1832).
• Adalah tentang bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan sosial politik, ekonomi dan legal secara moral.

Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme
 Pertama, MANFAAT
 Kedua, MANFAAT TERBESAR
 Ketiga, MANFAAT TERBESAR BAGI SEBANYAK MUNGKIN ORANG
Bertindaklah sedemikian rupa sehingga tindakanmu itu mendatangkan keuntungan sebesar mungkin bagi sebanyak mungkin orang.

Nilai Positif Etika Utilitarianisme
• Pertama, Rasionalitas.
• Kedua, Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral.
• Ketiga, Universalitas.

Utilitarianisme sbg proses dan sebagai Standar Penilaian
• Pertama, etika utilitarianisme digunakan sbg proses untuk mengambil keputusan, kebijaksanaan atau untuk bertindak.
• Kedua, etika utilitarianisme sebagai standar penilaian bagi tindakan atau kebijaksanaan yang telah dilakukan.

Analisis Keuntungan dan Kerugian
• Dalam Etika Utilitarianisme, manfaat dan kerugian selalu dikaitkan dg semua orang yg terkait, shg analisis keuntungan dan kerugian tidak lagi semata-mata tertuju langsung pd keuntungan bagi perusahaan.

Analisis keuntungan dan kerugian dalam kerangka Etika bisnis:
• Pertama, keuntungan dan kerugian, cost and benefits, yg dianalisis tidak dipusatkan pd keuntungan dan kerugian perusahaan.
• Kedua, analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dlm kerangka uang.
• Ketiga, analisis keuntungan dan kerugian untuk jangka panjang

Langkah konkret yang perlu diambil dalam membuat kebijaksanaan bisnis , berkaitan dg Analisis keuntungan dan kerugian :
• Mengumpulkan dan mempertimbangkan alternatif kebijaksanaan dan kegiatan bisnis sebanyak-banyaknya.
• Seluruh alternatif pilihan dalam analisis keuntungan dan kerugian, dinilai berdasarkan keuntungan yg menyangkut aspek-aspek moral.
• Analisis Neraca keuntungan dan kerugian perlu dipertimbangkan dalam kerangka jk panjang.

Kelemahan Etika Utilitarisme
• Pertama, manfaat merupakan konsep yg begitu luas shg dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yg tidak sedikit
• Kedua, etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pd dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dg akibatnya.
• Ketiga, etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang
• Keempat, variabel yg dinilai tidak semuanya dpt dikualifikasi.
• Kelima, seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarisme saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dlam menentukan proiritas di antara ketiganya
• Keenam, etika utilitarisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas

Minggu, 19 Desember 2010

KRITIK ATAS ETIKA BISNIS

Etika bisnis sebagai usaha intelektual dan akademis yang baru pasti. Oleh karena itu, etika bisnis harus terbuka bagi kritik yang membangun, seperti halnya dengan setiap usaha intelektual yang serius. Tetapi kadang kala terjadi juga etika bisnis menjadi bulan – bulanan dari kritik yang tidak tepat. Disini akan dibahas beberapa contoh yang akan bisa membantu mendapatkan gambaran lebih lengkap tentang etika bisnis sebagai pedoman dalam berbisnis. Yaitu diantaranya
1. Etika Bisnis Mendiskriminasi
2. Etika Bisnis Kontradiktif
3. Etika Bisnis Tidak Praktis
4. Etikawan Tidak Bisa Mengambil Alih Tanggung Jawab

BISNIS DAN ETIKA

 Mitos Bisnis Amoral
Mengungkapkan suatu keyakinan bahwa antara bisnis dan moralitas atau etika tidak ada hubungan sama sekali
Etika justru bertentangan dengan bisnis dan akan membuat pelaku bisnis kalah dalam persaingan bisnis yang ketat
Orang bisnis tidak perlu memperhatikan imbauan-imbauan, norma-norma dan nilai moral
Argumen:
 Bisnis adalah suatu persaingan, sehingga pelaku bisnis harus berusaha dengan segala cara dan upaya untuk bisa menang
 Aturan yang dipakai dalam permainan penuh persaingan, berbeda dari aturan yang dikenal dalam kehidupan sosial sehingga tidak bisa dinilai dengan aturan moral dan sosial
 Orang bisnis yang mau mematuhi aturan moral atau etika akan berada pada posisi yang tidak menguntungkan
Mitos bisnis amoral tidak sepenuhnya benar
 Beberapa perusahaan ternyata bisa berhasil karena memegang teguh kode etis dan komitmen moral tertentu
 Bisnis adalah bagian aktivitas yang penting dari masyarakat, sehingga norma atau nilai yang dianggap baik dan berlaku di masyarakat ikut dibawa serta dalam kegiatan bisnis
 Harus dibedakan antara legalitas dan moralitas
Suatu praktek atau kegiatan bisnis mungkin saja diterima secara legal karena ada dasar hukum, tetapi tidak diterima secara moral (monopoli?).
Keutamaan Etika bisnis
1. Dalam bisnis modern, para pelaku bisnis dituntut untuk menjadi orang-orang profesional di bidangnya
Perusahaan yang unggul bukan hanya memiliki kinerja dalam bisnis,manajerial dan finansial yang baik akan tetapi juga kinerja etis dan etos bisnis yang baik
2. Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat,maka konsumen benar-benar raja
Kepercayaan konsumen dijaga dengan memperlihatkan citra bisnis yang baik dan etis
3. Dalam sistem pasar terbuka dengan peran pemerintah yang menjamin kepentingan dan hak bagi semua pihak, maka perusahaan harus menjalankan bisnisnya dengan baik dan etis
4. Perusahaan modern sangat menyadari bahwa karyawan bukanlah tenaga yang harus dieksploitasi demi mendapat keuntungan
Kenneth Blanchard dan Norman Vincent Peale: “perlakuan yang baik terhadap karyawan telah menaikkan keuntungan perusahaan sebesar 20% atau telah menurunkan harga produk perusahaan tersebut sebesar 20%.
Sasaran dan Lingkup Etika Bisnis
1. Etika bisnis bertujuan untuk menghimbau pelaku bisnis agar menjalankan bisnisnya secara baik dan etis
2. Untuk menyadarkan masyarakat khususnya konsumen, buruh atau karyawan dan masyarakat luas akan hak dan kepentingan mereka yang tidak boleh dilanggar oleh praktek bisnis siapapun juga
3. Etika bisnis juga berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan etis tidaknya suatu praktek bisnis.
Prinsip-prinsip Etika Bisnis
1. Prinsip otonomi
Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
Orang yang otonom adalah orang yang bebas mengambil keputusan dan tindakan serta bertanggung jawab atas keputusan dan tindakannya tersebut
2. Prinsip Kejujuran
 Kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak
 Kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga sebanding
 Kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan
3. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional objektif dan dapat dipertanggung jawabkan.
4.Prinsip Saling Menguntungkan
Prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.
Dalam bisnis yang kompetitif, prinsip ini menuntut agar persaingan bisnis haruslah melahirkan suatu win-win solution
5.Prinsip Integritas Moral
Prinsip ini dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar dia menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaan
Etos Bisnis
Etos bisnis adalah suatu kebiasaan atau budaya moral menyangkut kegiatan bisnis yang dianut dalam suatu perusahaan dari satu generasi ke generasi yang lain.
Inti etos ini adalah pembudayaan atau pembiasaan penghayatan akan nilai, norma, atau prinsip moral tertentu yang dianggap sebagai inti kekuatan dari suatu perusahaan yang juga membedakannya dari perusahaan yang lain.
Etos bisnis dibangun atas dasar visi atau filsafat bisnis pendiri perusahaan sebagai penghayatan tentang bisnis yang baik
Relativitas Moral dalam Bisnis
Dalam bisnis global yang tidak mengenal batas negara, etika masyarakat mana yang harus diikuti?
Tiga pandangan umum yang dianut :
1. Norma etis berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain.
‘’Kalau di Roma, bertindaklah sebagaimana dilakukan orang roma’’( kubu komunitarian )
Artinya perusahaan harus mengikuti norma dan aturan moral yang berlaku di negara itu
2. Norma sendirilah yang paling benar dan tepat
“Bertindaklah di mana saja sesuai dengan prinsip yang dianut dan berlaku di negaramu sendiri”
Pandangan ini mewakili kubu moralisme universal, bahwa pada dasarnya norma dan nilai moral berlaku universal (prinsip yang dianut sendiri juga berlaku di negara lain)
3. Tidak ada norma moral yang perlu diikuti sama sekali (De George menyebutnya sebagai dengan”immoralis naif”)
Pandangan ini sama sekali tidak benar
 Pendekatan stakeholder ialah cara mengamati dan menjelaskan secara analitis bagaimana berbagai unsur akan dipengaruhi dan juga mempengaruhi keputusan dan tindakan bisnis
 Memetakan hubungan-hubungan yang terjalin
 Pendekatan Stakeholder dalam kegiatan bisnis pada umumnya untuk memperlihatkan siapa saja yang mempunyai kepentingan, terkait, dan terlibat dalam bisnis itu
Kelompok stakeholders:
1. Kelompok primer. Pemilik modal atau saham, kreditor, karyawan, pemasok, konsumen, penyalur dan pesaing atau rekanan. Perusahaan harus menjalin relasi bisnis yang baik dan etis dengan kelompok ini

2. Kelompok sekunder. Pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial, media massa, kelompok pendukung, masyarakat

Etika Bisnis dapat dilihat dari sudut pandang

1. Sudut pandang ekonomis
Bisnis adalah kegiatan ekonomis, yang terjadi dalam kegiatan ini adalah tukar – menukar, jual – beli, memproduksi – memasarkan, bekerja – mempekerjakan, dan interaksi manusiawi lainnya, dengan maksud memperoleh keuntungan. Dalam bisnis modern untung itu diekspresikan dalam bentu uang, tetapi hal itu tidak hakiki untuk bisnis. Yang penting ialah kegiatan antar manusia ini bertujuan mencari untung dan karena itu menjadi kegiatan ekonomis.
2. Sudut pandang moral
Bisnis yang baik (good business) bukan saja bisnis yang mengutamakan bisnis yang baik adalah juga bisnis yang baik secara moral. Malah harus ditekankan, arti dari moral tersebut adalah salah satu arti penting bagi kata baik. Berperilaku yang baik juga dalam konteks bisnis marupakan perilaku yang sesuai dengan norma – norma moral, sedangkan perilaku yang buruk bertentangan dengan atau menyimpang dari norma – norma moral. Suatu perbuatan dapat dinilai dengan baik menurut arti terdalam justru kalau memenuhi standart etis tersebut.
3. Sudut pandang hokum
Bisnis berlaku etis, mereka menegaskan jika bisnis selama tidak melanggar dan mematuhi aturan hokum. Jika perilaku bisnis ini legal, maka dari sudut moral juga semuanya beres. Karena alasan – alasan yang dijelaskan sebelumnya, pendapat itu tidak betul atau lebih tepat tidak lengkap. Tentu saja sangat diharapkan bisnis akan mematuhi hokum dan peraturan yang berlaku.

Minggu, 24 Oktober 2010

Pengertian dan Faktor Sejarah dan Budaya dalam Etika Bisnis

1. Pengertian Etika Bisnis
Kata “etika” dan “etis” tidak selalu dipakai dalam arti yang sama dan karena itu pula “etika bisnis” bisa berbeda arti. Suatu uraian sistematis tentang etika binis sebaiknya dimulai dengan menyelidiki dan menjernihkan cara kata seperti “etika” dan “etis” dipakai. Perlu diakui, ada beberapa kemungkinan yang tidak seratus persen sama, walaupun perbedaannya tidak seberapa untuk menjalankan penyeledikkan ini. Ada dua cara untuk menganalisis arti- arti “etika” adalah membedakan antara etika sebagai praksis dan etika sebagai refleksi.
Yang disebut dengan etika praksis yaitu suatu nilai – nilai dan norma – norma moral yang dapat diperaktekkan maupun tidak dipraktekkan. Sedangkan pada etika sebagai refleksi yaitu pemikiran moral yang artinya berpikir tentang apa yang akan dilakukan dan khususnya tentang apa yang harus dilakukan ataupun tidak boleh dilakukan.

2. Faktor Sejarah dan Budaya dalam Etika Bisnis
Hanya beberapa unsur saja yang akan dibahas dalam pandangan sejarah dan budaya dalam etika bisnis yang berkaitan dengan factor – factor yang etis yaitu terdiri dari :
a. Kebudayaan Yunani Kuno
Pada umumnya masyarakat yunani kuno berprasangka terhadap kegiatan dagang dan kekayaan. Warga Negara yang bebas yang seharusnya mencurahkan perhatian dan waktunya untuk kesenian dan pengetahuan filsafat, disamping itu mereka memberikan sumbangsih kepada pengurusan Negara dan kalau keadaan mendesak akan turut membela Negara.




b. Agama Kristen
Dalam Kitab Suci Kristen yaitu perjanjian lama maupun perjanjian baru dalam etika bisnis merupakan suatu tolak ukur dimana akan terjadinya kesuksesan maupun tidak suksesnya. Maka dari itu, jika dalam berbisnis menghasilakan yang lebih banya maka jangan lupakan anak yatim dan janda dalam beramal.

c. Agama Islam
Dalam Kitab Suci AL-Qur’an terdapat peringatan bahwa dalam berdagang maupun berbisnis harus mengikuti peraturan yang berlaku didunia maupun diakherat untuk mencapai suatu kesuksesan yang baik.

d. Kebudayaan Jawa
Pada pandangan jawa etika bisnis yaitu suatu pandangan yang sifatnya kondunsif yaitu sesuatu kekayaan atau usaha tidak akan berarti jika melenceng keluar dari aturan etika yang berlaku.

e. Sikap modern dewasa ini
Dilihat dari pandangan zaman sekarang ini adanya saling merebut kekuasaan satu sama lain yang tidak memperhatikan suatu etika dan peraturan pemerintahan yang berlaku.

BISNIS : SEBUAH PROFESI ETIS ?

• Etika Terapan
• Etika Profesi
• Menuju Bisnis Sebagai Profesi Luhur


Bisnis, bisa menjadi sebuah profesi etis, bila :
a. Ditunjang oleh sistem politik ekonomi yang kondusif
- aturan yg jelas dan fair
- kepastian keberlakuan aturan tersebut
- aturan hukum yg mengatur kegiatan bisnis
- sistem pemerintahan yg adil dan efektif
b. Prinsip-prinsip etis untuk berbisnis yang baik

1. Etika Terapan
Secara umum Etika dibagi menjadi :
a. Etika Umum
b. Etika Khusus
Etika Umum berbicara mengenai norma dan nilai moral, kondisi-kondisi dasar bagi manusia untuk bertindak secara etis, bgmn manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika, lembaga-lembaga normatif dan semacamnya.
Etika Khusus adalah penerapan prinsip-prinsip atau norma-norma moral dasar dalam bidang kehidupan yg khusus.



Etika Terapan
Etika sebagai Refleksi adalah pemikiran moral.
Etika sbg refleksi krisis rasional meneropongi dan merefleksi kehidupan manusia dg mendasarkan diri pada norma dan nilai moral yg ada di satu pihak dan situasi khusus dari bidang kehidupan dan kegiatan khusus yg dilakukan setiap orang atau kelompok orang dlm suatu masyarakat.
Dalam etika sebagai refleksi kita berfikir tentang apa yang dilakukan dari khususnya tentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
Etika sebagai refleksi menyoroti dan menilai baik buruknya perilaku orang. Etika dalam arti ini dapat dijalankan pada taraf populer maupun ilmiah

Etika Khusus
Etika Khusus dibagi menjadi 3 :
a. Etika Individual
b. Etika Sosial
c. Etika Lingkungan hidup
Etika Individual lebih menyangkut kewajiban dan sikap manusia thd dirinya sendiri.
Etika Sosial berbicara mengenai kewajiban dan hak, sikap dan pola perilaku manusia sbg makhluk sosial dlm interaksinya dg sesamanya.
Etika individual dan etika sosial berkaitan erat satu sama lain. Karena kewajiban seseorang thd dirinya berkaitan langsung dan dalam banyak hal mempengaruhi pula kewajibannya thd orang lain, dn dmk pula sebaliknya.

Etika Khusus
Etika Lingkungan Hidup, berbicara mengenai hubungan antara manusia baik sbg kelompok dg lingkungan alam yg lbh luas dlm totalitasnya, dan jg hubungan antara manusia yg satu dg manusia yg lainnya yg berdampak langsung atau tdk langsung pd lingkungan hidup scr keseluruhan.
Etika Lingkungan dapat berupa :
- Cabang dari etika sosial, sejauh menyangkut hubungan antara manusia dengan manusia yang berdampak pada lingkungan,
- Berdiri sendiri, sejauh menyangkut hubungan antara manusia dengan lingkungannya.
Skema Etika :
Etika :
• Etika Umum :
o Etika Individual : Sikap thd sesama : Beomedis
Etika Keluarga : Bisnis
Etika Gender : Hukum
Etika Profesi : Ilmu Pengetahuan
Etika Politik : Pendidikan
Kritik Ideologi : Dsb
o Etika Sosial,
o Etika Lingkungan.

• Etika Khusus



2. Etika Profesi
a. Pengertian Profesi
Profesi dpt dirumuskan sbg pekerjaan yg dilakukan sbg nafkah hidup dg mengandalkan keahlian dan keterampilan yg tinggi dan dg melibatkan komitmen pribadi (moral) yg mendalam.
Orang Profesional adalah orang yg melakukan suatu pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dg mengandalkan keahlian dan ketrampilan yg tinggi serta punya komitmen pribadi yg mendalam atas pekerjaannya itu. Atau
Orang yang profesional adalah orang yg melakukan suatu pekerjaan karena ahli di bidang tsb dan meluangkan seluruh waktu, tenaga, dan perhatiannya untuk pekerjan tsb.
b. Ciri-ciri Etika Profesi
 Adanya keahlian dan ketrampilan khusus
 Adanya komitmen moral yg tinggi
 Biasanya orang yg profesional adalah orang yg hidup dari profesinya
 Pengabdian kepada masyarakat
 Pada profesi luhur biasanya ada izin khusus untuk menjalankan profesi tsb.
 Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu organisasi profesi

Adanya komitmen moral yg tinggi
Komitmen moral ini biasanya dituangkan, khususnya untuk profesi yg luhur dalam bentuk aturan khusus yg menjadi pegangan bg setiap orang yg mengemban profesi ybs.
Aturan main dlm menjalankan atau mengemban profesi tsb biasanya disebut Kode Etik.

Ada 2 sasaran pokok dari kode etik, yaitu :
 kode etik bermaksud melindungi masyarakat dari kemungkinan dirugikan oleh kelalaian entah secara sengaja atau tidak sengaja dari kaum profesional
 kode etik bertujuan melindungi keluhuran profesi tsb dari perilaku-perilaku bobrok orang-orang ttt yg mengaku diri profesional
Biasanya orang yg profesional adalah orang yg hidup dari profesinya
• ini berarti ia hidup sepenuhnya dari profesi ini
• Ini berarti profesinya telah membentuk identitas orang tsb. Ia tdk bisa lagi dipisahkan dari profesi itu, berarti ia menjadi dirinya berkat dan melalui profesinya
Pengabdian kepada masyarakat
• Adanya komitmen moral yg tertuang dalam kode etik profesi ataupun sumpah jabatan menyiratkan bahwa orang-orang yg mengemban profesi tertentu, khususnya profesi luhur, lebih mendahulukan dan mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadinya.
Profesi luhur biasanya ada izin khusus untuk menjalankan profesi tersebut
• Keberadaan izin khusus, karena menyangkut kepentingan orang banyak, dan terkait dg nilai-nilai luhur kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup, kesehatan dsb.
• Izin khusus bertujuan untuk melindungi masyarakat dari pelaksanaan profesi yg tdk becus. Atau izin merupakan bentuk perlindungan awal atas kepentingan masyarakat
• Izin juga sesungguhnya merupakan tanda bahwa orang tsb mempunyai keahlian, ketrampilan Dan komitmen moral yg diandalkan dan dapat dipercaya
• Wujud dari izin, bisa berbentuk surat izin, sumpah, kaul, atau pengukuhan resmi di depan umum. Yg berhak memberi izin adalah negara sbg penjamin tertinggi kepentingan masyarakat.
Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu organisasi profesi
• Contoh : IDI, IAI
• Tujuan organisasi profesi ini terutama adalah untuk menjaga dan melindungi keluhuran profesi tsb.
• Tugas Pokoknya adalah menjaga agar standar keahlian dan ketrampilan tidak dilanggar, kode etik tidak dilanggar, dan berarti menjaga agar kepentingan masyarakat tidak dirugikan oleh pelaksanaan profesi tsb. oleh anggota manapun
Prinsip-prinsip etika profesi
• Prinsip Keadilan
Prinsip ini terutama menuntut orang yg profesional agar dlm menjalankan profesinya ia tdk merugikan hak dan kepentingan pihak tertentu, khususnya orang-orang yg dilayani dalam rangka profesinya
• Prinsip Otonomi
Prinsip yg dituntut oleh kalangan profesional thd dunia luar agar mereka diberi kebebasan sepenuhnya dlm menjalankan profesinya. Karena hanya kaum profesional ahli dan terampil dlm bidang profesinya, tdk boleh ada pihak luar yg ikut campur tangan dlm pelaksanaan profesi tsb




Prinsip etika profesi
• Prinsip Integritas Moral
prinsip ini mrpk tuntutan kaum profesional atas dirinya sendiri bahwa dlm menjalankan tugas profesinya ia tidak akan sampai merusak nama baiknya serta citra dan martabat profesinya.
3. Menuju Bisnis sebagai Profesi Luhur
Sesungguhnya bisnis bukanlah merupakan profesi, kalau bisnis dianggap sbg pekerjaan kotor, kedati kata profesi, profesional dan profesionalisme sering begitu diobral dlm kaitan dg kegiatan bisnis. Namun dipihak lain tdk dapat disangkal bahwa ada banyak orang bisnis dan jg perusahaan yg sangat menghayati pekerjaan dan kegiatan bisnisnya sbg sebuah profesi. Mereka tdk hanya mempunyai keahlian dan ketrampilan yg tinggi tapi punya komitmen moral yg mendalam. Karena itu, bukan tdk mungkin bahwa bisnis pun dapat menjadi sebuah profesi dlm pengertian sebenar-benarnya bahkan menjadi sebuah profesi luhur.
a. Pandangan Praktis-Realistis
• Pandangan ini bertumpu pada kenyataan yg diamati berlaku dlm dunia bisnis dewasa ini. Pandangan ini didasarkan pada apa yg umumnya dilakukan oleh orang-orang bisnis. Pandangan ini melihat bisnis sbg suatu kegiatan di antara manusia yg menyangkut memproduksi, menjual Dan membeli barang dan jasa untuk memperoleh keuntungan
• Bisnis adalah suatu kegiatan Profit Making. Dasar pemikirannya adalah bahwa orang yg terjun ke dlm bisnis tdk punya keinginan dan tujuan lain selain ingin mencari keuntungan. Kegiatan bisnis adalah kegiatan ekonomis dan bukan kegiatan sosial. Karena itu, keuntungan itu sah untuk menunjang kegiatan bisnis. Tanpa keuntungan bisnis tidak bisa jalan.

Pandangan Praktis-Realistis
Asumsi Adam Smith :
• Dlm masyarakat modern telah terjadi pembagian kerja di mana setiap orang tdk bisa lagi mengerjakan segala sesuatu sekaligus dan bisa memenuhi semua kebutuhan hidupnya sendiri
• Semua orang tanpa terkecuali mempunyai kecenderungan dasar untuk membuat kondisi hidupnya menjadi lebih baik.
b. Pandangan Ideal
 Disebut pandangan ideal, karena dlm kenyataannya masih mrpk suatu hal yg ideal mengenai dunia bisnis. Sbg pandangan yg ideal pandangan ini baru dianut oleh segelintir orang yg dipengaruhi oleh idealisme ttt berdasarkan nilai ttt yg dianutnya.
 Menurut pandangan ini, bisnis tidak lain adalah suatu kegiatan diantara manusia yg menyangkut memproduksi, menjual, dan membeli barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
 Dasar pemikirannya adalah pertukaran timbal balik secara fair di antara pihak-pihak yg terlibat. Maka yg mau ditegakkan dlm bisnis yg menyangkut pandangan ini adalah keadilan komutatif, khususnya keadilan tukar atau pertukaran dagang yg fair.
 Menurut Adam Smith, pertukaran dagang terjadi karena satu orang memproduksi lebih banyak barang ttt sementara ia sendiri membutuhkan barang lain yg tidak bisa dibuatnya sendiri.
 Menurut Matsushita (pendiri perusahan Matsushita Inc di Jepang), tujuan bisnis sebenarnya bukanlah mencari keuntungan melainkan untuk melayani kebutuhan masyarakat. Sedangkan keuntungan tidak lain hanyalah simbol kepercayaan masyarakat atas kegiatan bisnis suatu perusahaan. Artinya, krn masyarakat merasa kebutuhan hidupnya dipenuhi secara baik mereka akan menyukai produk perusahaan tsb yg memang dibutuhkannya tapi sekaligus juga puas dengan produk tsb.
 Dengan melihat kedua pandangan berbeda di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa citra jelek dunia bisnis sedikit banyaknya disebabkan oleh pandangan pertama yg melihat bisnis sekadar sbg mencari keuntungan.
 Atas dasar ini, persoalan yg dihadapi di sini adalah bgmn mengusahakan agar keuntungan yg diperoleh ini memang wajar, halal, dan fair. Terlepas dari pandangan mana yg dianut, keuntungan tetap menjadi hal pokok bagi bisnis. Masalahnya adalah apakah mengejar keuntungan lalu berarti mengabaikan etika dan moralitas? Yg penting adalah bgmn keuntungan ini sendiri tercapai
 Salah satu upaya untuk membangun bisnis sbg profesi yg luhur adalah dg membentuk, mendukung dan memperkuat organisasi profesi.Melalui organisasi profesi tsb bisnis bisa dikembangkan sbg sebuah profesi dlm pengertian sebenar-benarnya sebagaimana dibahas disini, kalau bukan menjadi profesi luhur.

Minggu, 10 Oktober 2010

TEORI – TEORI ETIKA BISNIS

1.Pengertian Etika

Etika berasal dari dari kata Yunani ‘Ethos’ (jamak – ta etha), berarti adat istiadat, etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat. Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg baik, aturan hidup yg baik dan segala kebiasaan yg dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yg lain.
Pengertian etika = moralitas
Moralitas berasal dari kata Latin Mos (jamak – Mores) berarti adat istiadat atau kebiasaan. Pengertian harfiah dari etika dan moralitas, sama-sama berarti sistem nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia yang telah diinstitusionalisasikan dalam sebuah adat kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola perilaku yang ajek dan terulang dalam kurun waktu yang lama sebagaimana laiknya sebuah kebiasaan.
Etika sebagai Filsafat Moral
Etika sebagai filsafat moral tidak langsung memberi perintah konkret sebagai pegangan siap pakai.
Etika dapat dirumuskan sebagai refleksi kritis dan rasional mengenai
a. Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia.
b. Masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada nilai dan norma moral yang umum diterima.

Etika sebagai sebuah ilmu yang terutama menitikberatkan refleksi kritis dan rasional,
a. Mempersoalkan apakah nilai dan norma moral tertentu memang harus dilaksanakan dalam situasi konkret terutama yang dihadapi seseorang, atau
b. Etika mempersoalkan apakah suatu tindakan yang kelihatan bertentangan dengan nilai dan norma moral tertentu harus dianggap sebagai tindakan yang tidak etis dan karena itu dikutuk atau justru sebaliknya
c. Apakah dalam situasi konkret yang saya hadapi saya memang harus bertindak sesuai dengan norma yang ada dalam masyarakatku ataukah justru sebaliknya saya dapat dibenarkan untuk bertindak sebaliknya yang bahkan melawan nilai dan norma moral tertentu.

2. Tiga Norma Umum

Norma à memberi pedoman tentang bagaimana kita harus hidup dan bertindak secara baik dan tepat, sekaligus menjadi dasar bagi penilaian mengenai baik buruknya perilaku dan tindakan kita.
Macam Norma :
a. Norma Khusus
b. Norma Umum
- Norma Sopan santun
- Norma Hukum
- Norma Moral


3. Teori Etika

a. Etika Teleologi
dari kata Yunani, telos = tujuan,
Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.

Dua aliran etika teleologi :
- Egoisme Etis
- Utilitarianisme

b. Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban.
‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang’.
Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban.
Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.
Ada tiga prinsip yg harus dipenuhi :
(1) Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus dijalankan berdasarkan kewajiban
(2) Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung pada tercapainya tujuan dari tindakan itu melainkan tergantung pada kemauan baik yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan itu, berarti kalaupun tujuan tidak tercapai, tindakan itu sudah dinilai baik
(3) Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajiban adalah hal yang niscaya dari tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap hormat pada hukum moral universal
c. Teori Hak
Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
d. Teori Keutamaan (Virtue)
memandang sikap atau akhlak seseorang.
Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya.
Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral.
Contoh keutamaan :
a. Kebijaksanaan
b. Keadilan
c. Suka bekerja keras
d. Hidup yang baik

Jumat, 07 Mei 2010

MENIKAH DINI DEMI KEMAKSIATAN

Cerita ini dibuat oleh saya berdasarkan pengalaman yang saya lihat dikehidupan lingkungan saya. Saya bercerita ini tentang menikah diusia muda yaitu teman saya.
Dia dilahirkan dari kedua orangtua yang sangat baik, mereka memiliki agama muslim. Dari kecil aku dan kedua kakak laki-laki ku sudah memiliki pekerjaan sebagai TNI_AD dengan alasan dia belum mau menikah sebelum dia berhasil. Karena kakak laki-lakinya tersebut telah patah hati karena ditinggalkan pacarnya menikah dengan orang lain.
Saat ini kakak pertamanya masih saja belum mau menikah, sedangkan adiknya yang bernama Rika sudah memilki calon suami, namun apa boleh buat kakak lelakinya itu tetap saja masih menyendiri. Dan pada akhirnya adikknya menikah kemarin, dia menikah bukan karena MBA atau karena orang tuanya, tetapi mereka menikah untuk menghindarkan kemaksiatan di antara hub mereka yang sudah terjalin cukup lama.
Akhirnya adiknya sudah menikah dan kakanya beum juga mau memiliki pasangan, adiknya menikah dan di diberikan uang pelangkah pada adat jawa peraturannya begitu. Dalam adat jawa diharuskan melakukan upacara tersebut, dengan demikian adiknya sudah hidup berbahagia tetapi kakaknya masih dalam kesedihan yang berlarut-larut.
Demikian cerita di dalam kehidupan lingkungan saya yang saya lihat selama ini.

PENGARUH INTERNET TERHADAP USIA DINI

Sejak mulai bermunculan teknologi yang lebih canggih dijaman orde baru ini banyak orang menggunakan Internet sejak terkenalnya Internet di jaman sekarang ini. Apalagi untu mencari segala sesuatunya didalam kebutuhan sehari-hari didalam keperluan pekerjaan, sekolah, maupun kuliah. Tetapi Internet ini dapat disalah gunakan bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab terhdap internet, apalagi cowo-cowo mensalah gunakan untuk mencari dunia kehidupan sesaat dan juga disalah gunakan bagi anak-anak usia dini. Mereka tau situs-situs tersebut dari teman-teman atau kk mereka yang tidak bermoral.
Maka dari itu kita harus memperhatikan bagaimana mereka menggunakan internet dengan cara yang bai dan benar dan harus ada pengawasan dari orang tua mereka juga, supaya mereka tidak mensalah gunakan hal-hal yang negatif tetapi dalam hal positif.
Perkembangan Internet semakin canggih, maka dari itu kita wajib memperkenalkan internet dengan sebaik mungkin, mengajarkan tentang pelajaran yang baik untuk sekolahnya.
Dampak buruk dari internet tersebut dapat merusak masa depan mereka dan dapat merusak sekolah mereka dan akan mendapatkan nilai-nilai yang jelek akibat Game online dan Situs-situs berbahaya di Internet.
Dengan demikian kita dapat memperhatikan bagaimana cara kita mendidik anak dengan baik dan dapat menggunakan Internet dengan baik juga tanpa ada situs-situs yang berbahaya bagi pertumbuhan mereka nantinya.

DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN DI INDONESIA

Di negara Indonesia ini secara grafis dan klimatogis merupakan negara yang mempunyai potensi ekonomi yang sangat tinggi. Dengan garis ppantai yang terluas di dunia, iklim yang memungkinkan untuk pendayagunaan lahan sepanjaang tahun, hutan dan kandungan bumi Indonesia yang sangat kaya, merupakan bahan yang utama untuk membuat negara kita menjadi kaya. Suatu perencanaan yang bagus yang mampu memanfaatkan semua bahan baku tersebut secara optimal, akan mampu mengantarkan negara Indonesia menjadi negara yang makmur akan hasil pertaniannya dan hasil rempah-rempahnya. Ini terlihat dari hasil Pelita III sampai dengan Pelita V yang dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata 7% - 8% membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan penduduk yang tinggi. Dan Indonesia menjadi salah satu negara yang mendapat julukan “Macan Asia”.

Namun ternyata semua pertumbuhan ekonomi dan pendapatan tersebut ternyata tidak memberikan dampak yang cukup berati pada usaha pengentasan kemiskinan. Indonesia adalah sebuah negara yang penuh paradoks. Negara ini subur dan kekayaan alamnya melimpah, namun sebagian cukup besar rakyat tergolong miskin. Pada puncak krisis ekonomi tahun 1998-1999 penduduk miskin Indonesia mencapai sekitar 24% dari jumlah penduduk atau hampir 40 juta orang. Tahun 2002 angka tersebut sudah turun menjadi 18% dan pada menjadi 14% pada tahun 2004. Situasi terbaik terjadi antara tahun 1987-1996 ketika angka rata-rata kemiskinan berada dibawah 20%, dan yang paling baik adalah pada tahun 1996 ketika angka kemiskinan hanya mencapai 11,3%.

Di Indonesia pada awal orde baru para pembuat kebijakkan perencanaan pembangunan di Jakarta masih sangat percaya bahwa proses pembangunan ekonomi yang pada awalnya terpusatkan hanya di Jawa, khususnya Jakarta dan sekitarnya, dan hanya disektor-sektor tertentu saja pada akhirnya akan menghasilkan “Trickle Down Effect” . Didasarkan pada pemikiran tersebut, pada awal orde baru hingga akhir tahun 1970-an, strategi pembangunan ekonomi yang dianut oleh pemerintahan orde baru lebih berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi yang tinggi tanpa memperhatikan pemerataan pembangunan ekonomi.

Krisis yang terjadi secara mendadak dan diluar perkiraan pada akhir dekade 1990-an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. Bagi kebanyakan orang, dampak dari krisis yang terparah dan langsung dirasakan, diakibatkan oleh inflasi. Antara tahun 1997 dan 1998 inflasi meningkat sebesar 6% menjadi 68%, sementara upah rill turun menjadi hanya sekitar sepertiga dari nilai sebelumnya. Akibatnya, kemiskinan meningkat tajam. Antara tahun 1996 dan 1999 proporsi orang yang hidup dibawah garis kemiskinan bertambah dari 18% menjadi 24% dari jumlah penduduk. Pada sat yang sama, kondisi kemiskinan menjadi semakin parah, karena pendapatan kaum miskin secara keseluruhan menurun jauh dibawah garis kemiskinan.

Senin, 12 April 2010


TUGAS 2

Coba kalian kritisi karikatur tersebut berdasarkan penalaran kalian. Ungkapkan apa yang ingin disampaikan oleh si pembuat karikatur tersebut !


Pada gambar tersebut terjadinya penindasan antara masyarakat miskin, karena punya lahan pertanian hanya satu-satunya untuk mencari nafkah untuk keluarganya disuruh dijual karena untuk pembangunan proyek bijih besi, abahnya sudah ngga tahan penghasilan satu-satunya disuruh dijual Cuma karena proyek tersebut.
Sedangkan anak-anak abah belum pada makan dan minum susu, boro-boro penghasilan lahan aja jarang laku dipasaran. Sedangkan anak abah yang paling besar di penjara oleh polisi gara-gara mencopet untuk kebutuhan makan keluarga kami. Abah sudah bosan hidup susah abah mau bunuh diri aja.
Sedangkan si emak anaknya kelaperan, sudah begitu Gas Elpijinya habis emak musti beli kesana kemari. Emak sudah ngga sanggup dan ngga kuat karena harganya mahal dan berat bagi kami keluarga miskin, sudah begitu Gas Elpiji itu langka. Mendingan emak nyusul bapak aja bunuh diri.
Menurut saya gambar karikatur perekonomian tersebut sangat bagus untuk menyinggung pemerintah supaya masyarakat kecil jangan terlalu ditindas dan dipaksa untuk membiayai kehidupannya, untuk makan saja susah apalagi buat beli Gas Elpiji yang terlalu mahal.
Kasihani sedikitlah kepada masyarakat kecil supaya harganya lebih murah sedikit dibandingkan dengan yang lain, jangan korupsi aja dibesar-besarkan. Setuju tidak!!

TUGAS BAHASA INDONESIA


TUGAS 1

Coba kalian kritisi karikatur tersebut berdasarkan penalaran kalian. Ungkapkan apa yang ingin disampaikan oleh si pembuat karikatur tersebut !



Pada gambar tersebut terjadinya sistem belajar antara dosen dengan mahasiswanya. Yang tinta hitam mengajarkan sistem pelajaran yang baik dan benar, sedangkan pada tinta merah mengajarkan sistem pelajaran tidak baik dan yang salah. Pada mahasiswa yang mengantri tersebut diisikan ilmu-ilmu yang berguna bagi masa depannya nanti pada tinta hitam, sedangkan pada tinta merah nantinya akan menjerumuskan masa depannya yang tidak baik.

Menurut saya, Gambar karikarur pendidikan ini sangat baik untuk mengajarkan kita nanti diwaktu menjadi guru akan mengajarkan pelajaran yang baik bagi muridnya. Supaya muridnya dapat berguna bagi nusa dan bangsa serta agamanya.

PENGAKUAN DAHLIA

T_es

Dahlia baru saja membuka buku catatan kuliahnya, ketika hpnya berdering, tanpa menengok dulu siapa pengirimnya, ia menjawab hallo ini siapa!!
“Hay, Lia, kamu mau tahu gosip hari ini dikampus?” Suara Sherine, si biang gosib. Lia mengeluh dalam hati,
“Sori ni Rien, aku lagi belajar nih. Kan besok ada kuis,” jawabnya dengan nada nggan, tapi ini soal kamu.” Apa soal aku??” Kenapa sama aku?? Tujuh puluh persen alihan perhatian dari buku pelajarannya menjadi mendengarkan pembicaraan Sherine.”
“Emangnya aku kenapa??” sampai - sampai aku digosipin sama kaian semua!!” Ngga ada salah apa – apa si sama kamu?, tapi pa bener kamu jadian sama Robert??”
“Emangnya kalau benar kenapa??”, emang si aku jadian sama dia, tapi baru pendekatan aja ko!!” Emang ada urusan apa si kamu sama Robert??”
“Ngga kenapa – napa si masalah Robert, Cuma dia kan beda agama sama kamu?” Owh!! Masalah itu?, sudah aku pikirkan baik – baik dengannya. Nanti kalau kita memang berjodoh pasti dia juga seagama sama aku.”
“Aku kira kamu mau masuk agamanya dia?”, katanya Sherine. Ya ngga lah!! Kata Dahlia.” Terus hubungan kalian akan dibawa serius nantinya?”katanya lagi. Ya iyalah selagi dia mau masuk ke agama aku kenapa ngga?”.
“Ya juga si, oya Lia kapan kalian akan meresmikan hubungan kalian??”, katanya Sherine. Rahasia donk!! Nanti kita di Gosipin yang ngga – ngga lagi sama kamu?”.
“Ya sudah aku ucapin Selamat aja dewh buat kalian.”Semoga langgeng sampai pelaminan nanti.....”

Minggu, 11 April 2010

FUNGSI DAN PERAN BAHASA INDONESIA Dalam Penulisan Ilmiah

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Republik Indonesia, sebagaimana yang telah disahkan pada sumpah pemuda 1928. Selain itu bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi waga Negara Indonesia. Dalam peranannya bahasa Indonesia dalam penulisan atau dalam konteks ilmiah sangatlah penting. Dikarenakan dalam penulisan ilmiah membutuhkan penggunaan tata bahasa Indonesia yang baik. Penggunaan tata bahasa Indonesia dalam konteks ilmiah ialah penggunaan tata bahasa yang telah mengikuti aturan EYD yang benar. Dimana dalam segi penggunaan tata bahasa, segi pemilihan kata, dan segi penggunaan tanda baca.
Sering kali pada konteks ilmiah bahasa diartikan sebagai buah pikir penulis, sebagai hasil dari pengamatan, tinjauan, penelitian yang dilakukan oleh si penulis tersebut pada ilmu pengetahuan tertentu. Dalam konteks karya ilmiah isi dari karya ilmiah harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik dalam penulisan dan tata bahasanya.
Dalam penulisan karya ilmiah yang harus diperhatikan ialah dalam pemilihan kata, penggunaan tanda baca, dan harus mengikuti EYD. Adapun manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan.
4. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis.
5. Memperoleh kepuasan intelektual.
6. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
Jadi dapat disimpulkan peranan dan fungsi bahasa Indonesia dalam konteks ilmiah sangatlah penting. Karena hasil baik dari penulisan ilmiah tidak lepas dari segi penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Peranan Bahasa Indonesia dalam Konsep Ilmiah
1. Pendahuluan
Bahasa merupakan kunci untuk membuka wawasan dan pengetahuan. Hanya dengan bahasalah kita dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Walaupun bahasa Indonesia sudah berperan sebagai alat persatuan tetapi belum dapat berperan sebagai pengantar ilmu pengetahuan. Hal tersebut mengharuskan kita menerjemahkan semua buku ilmu pengetahuan di dunia ini ke dalam bahasa Indonesia. Dengan adanya informasi ilmiah dalam bahasa Indonesia tersebut, pasti akan ada kemajuan di bidang ilmu pengetahuan yang berarti meningkatkan mutu bahasa indonesia sebagai bahasa ilmiah. Bahasa dipakai sebagai alat mengungkap gagasan dan pikiran. Dengan begitu bahasa adalah alat komunikasi sekaligus alat untuk memahami isi dari komunikasi itu sendiri. Komunikasi antar-orang, termasuk komunikasi ilmuwan terhadap fenomena alam dan fenomena kebudayaan.
Manusia menggunakan bahasa sesuai dengan yang dia ketahui dan yang dirasakan guna menyampaikan gagasan atau menerima gagasan, pemberitahuan, keluh-kesah, pernyataan menghormat, bersahabat, atau pernyataan permusuhan dari orang lain. Siapa dia berkomunikasi dengan siapa, tentang hal apa, di mana, untuk tujuan apa dengan cara bagaimana. Dengan demikian, cara orang mengekspresikan gagasan terkait dengan masalah-masalah di luarnya seperti kesadaran atas status sosial dan tradisi yang berlaku dan diberlakukan. Lewat bahasa yang diketahui, gagasan dan pikiran diformulasi menjadi serangkaian konsep kebahasaan. Konsep bisa berupa kata atau istilah (construct). Kursi misalnya, adalah kata yang artinya “tempat duduk”. Karena berarti demikian maka kursi difungsikan untuk diduduki, tidak dipanggul. Kalau dipanggul, pasti ada penjelasan lain, misalnya dilakukan oleh sejumlah kuli-kasar untuk dibawa masuk ke rumah, ke mobil cup terbuka. Karena kursi berfungsi sebagai tempat duduk, maka muncul makna baru dari kata kursi itu, misalnya kedudukan. Misalnya adanya ungkapan: “Para anggota DPR (mohon maaf untuk tidak dibaca wakil-wakil rakyat) bersitegang untuk memperebutkan kursi ketua komisi. Kata “kursi” di sini merupakan kata lain dari “kedudukan sebagai”. Sedang bersitegang adalah suasana yang muncul dengan tanda-tanda tertentu, misalnya saat berbicara tangannya digebrakkan ke meja, atau berbicara sambil merebut mik ketua sidang dsb.
Bahasa Indonesia dikenal sebagi bahasa aglutinatif. Artinya, kosakata dalam bahasa Indonesia dapat ditempeli dengan bentuk lain, yaitu imbuhan. Imbuhan mengubah bentuk dan makna bentuk dasar yang dilekati imbuhan itu .Karena sifat itulah, imbuhan memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan kata bahasa Indonesia. Dengan demikian, sudah selayaknyalah, sebagai pemakainya kita memiliki pengetahuan mengenai ini.Kemampuan berbahasa yang baik dan benar merupakan persyaratan mutlak untuk melakukan kegiatan ilmiah karena bahas merupakan sarana komunikasi ilmiah pokok. Tanpa penguasaan tata bahasa dan kosakata yang baik akan sulit bagi seorang ilmuan untuk mengkomunikasikan gagasannya kepada pihak lain. Dengan bahasa selaku alat komunikasi, kita bukan saja menyampaikan informasi tetapi juga argumentasi, dimana kejelasan kosakata dan logika tata bahasa merupakan persyaratan utama.
1. Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah atau akademik menuntut kecermatan dalam penalaran dan bahasa. Dalam hal bahasa, karya tulis semacam itu (termasuk laporan penelitian) harus memenuhi ragam bahasa standar (formal) atau bukan bahasa informal atau pergaulan.Ragam bahasa karya tulis ilmiah atau akademik hendaknya mengikuti ragam bahsa yang penuturnya adalah terpelajar dalam bidang ilmu tertentu. Ragam bahasa ini mengikuti kaidah bahasa baku untuk menghindari ketaksaan atau ambigiutas makna karena karya tulis ilmiah tidak terikat oleh waktu. Dengan demikian, ragam bahasa karya ilmiah sedapat-dapatnya tidak mengandung bahasa yang sifatnya kontekstual seperti ragam bahasa jurnalistik. Tujuannya agar karya tersebut dapt tetap dipahami oleh pembaca yang tidak berada dalam situasi atau konteks saat karya tersebut diterbitkan. Masalah ilmiah biasanya menyangkut hal yang sifatnya abstrak atau konseptual yang sulit dicari alat peraga atau analoginya dengan keadaan nyata. Untuk mengungkapkan hal semacam itu, diperlukan struktur bahasa keilmuan adalah kemampuannya untuk membedakan gagasan atau pengertian yang memang berbeda dan strukturnya yang baku dan cermat. Dengan karakteristik ini, suatu gagasan dapat terungkap dengan cermat tanpa kesalahan makna bagi penerimanya.
Penulisan ilmiah merupakan sebuah karangan yang bersifat fakta atau real yang ditulis dengan menggunakan penulisan yang baik dan benar serta ditulis menurut metode yang ada.

Terdapat beberapa jenis penulisan ilmiah yang dapat di kategorikan sebagai berikut :
Ø Makalah
Karya tulis yang menyediakan permasalahan dan pembahasan sesuai dengan data yang telah di dapatkan di lapangan dengan objektif.
Ø Kertas Kerja
Pada umumnya kertas kerja hamper sama dengan makalah akan tetapi kertas kerja digunakan untuk penulisan local karya atau seminar serta lebih mendalam dari makalah.
Ø Laporan Praktik Kerja
Karya ilmiah yang memaparkan fakta yang di temui di tempat bekerja yang digunakan untuk penulisan terakhir jenjang diploma III (DIII).
Ø Skripsi
Merupakan karya ilmiah yang mengemukakan pendapat orang lain dan data yang telah di dapat di lapangan yang digunakan untuk mendapat gelar S1 :
1. Langsung (observasi lapangan)
2. Skripsi
3. Tidak langsung (studi kepustakaan)
Ø Tesis
Karya ilmiah yang bertujuan untuk melakukan pengetahuan baru dengan melakukan peneluitian penelitian terhadap hasil hipotesis yang ada.

Ø Disertasi
Karya tulis untuk mengungkap dalil baru yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta yang realistis dan data yang relefan serta objektif.
Dalam menulis karya ilmiah sebaiknya menggukan kata-kata atau kalimat yang sesuai dengan kaidah dan bahasa yang penuturannya terpelajar dengan bidang tertentu, ini berguna untuk menghindari ketaksaan atau ambigu makna karna karya ilmiah tidak terikat oleh waktu. Dengan demikian, ragam bahasa penulisan karya ilmiah tidak mengandung bahasa yang sifatnya konstektual,
Oleh karena itu, pengajar perlu memperhatikan kaidah yang berkaitan dengan pembentukan istilah, Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI) yang dikeluarkan oleh pusat pembinaan bahasa Indonesia merupakan sumber yang baik sebagai pedoman dalam memperhatikan hal-hal tersebut. Dan juga tanda baca yang tepat untuk di setiap kalimat yang dimuat dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ada yang menyebutkan beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam karya tulis ilmiah berupa penelitian yaitu :
1. Bermakna isinya
2. Jelas uraiannya
3. Berkesatuan yang bulat
4. Singkat dan padat
5. Memenuhi kaidah kebahasaan
6. Memenuhi kaidah penulisan dan format karya ilmiah
7. Komunikasi secara ilmiah

Selasa, 16 Februari 2010

RANGGA YANG TELAH PERGI

Cahaya Silam

Aku mulai tererangkap dalam cinta yang terpaut usia 5 tahun. Kami memulai semua itu disaat aku masih duduk dibangku SMA, sedangkan dirinya sudah duduk dibangku KULIAH. Aku mulai sadar bahwa cinta itu tidak memandang umur maupun fisik. Aku bertemu dengannya disaat aku pulang sekolah, waktu itu aku pulang sendiri karena teman aku yang bernama Alifa tidak masuk karena sakit. Biasanya si kami selalu pulang bersama-sama, kebetulan juga rumah kami satu arah, kami satu sekolah, dan kami juga satu kelas. Pertama-tama dia memandangiku dari kejauhan, aku kira dia penjahat tetapi mukanya tidak terlalu sangar seperti penjahat-penjahat lainnya. Dia amat tampan, manis, dan kulitnya juga putih bersih, malah dia lebih ganteng dari penjahat. Tetapi penjahat juga tidak menjamin ganteng juga, bisa-bisa dia penculik atau om-om senang. Aku mulai takut lalu aku jalan terburu-buru menuju jalan raya, setibanya dijalan raya dia sudah dihadapan aku. Ternyata dia naik motor satria sehingga aku kalah cepat dengannya. Pertama-tama aku takut dan gugup, sedangkan di daerah jalan raya tersebut tidak ada satu orang pun hanya ada mobil dan motor yang berhalu-lalang.

Aku mau berteriak tetapi tangan aku dipegangnya, “Plis jangan teriak !” Saya cuman mau tanya dan berkenalan sama kamu boleh tidak ?” katanya. “Aku ?” kataku. “Iya kamu?” katanya. “Memang mau tanya apa sama aku?” kataku, “Kamu kenal yang namanya Dahlia ngga?” dia anak SMP disekolah kamu?”katanya. “Maaf ya ka, aku kurang begitu kenal !” kataku, “Ohh kamu tidak begitu kenal ya?” katanya. “Ya ka ! Maaf ya. Tapi sekolahan semua juga sudah kosong sama sekali.” kataku, “Ohh begitu ya !” katanya, “Memang kk siapanya dahlia?” kataku penasaran. “Kenalin namaku Rangga Saputra, aku kk-nya Dahlia.” Aku sudah kuliah disalah satu Universitas Swasta di Jakarta,” dan umurku 21 tahun.” katanya. “Ohh aku kira !!! kk itu penjahat” kataku. “Maaf ya, sudah buat kamu takut” Ngomong-ngomong nama kamu siapa dan umur kamu berapa?” katanya. “Ohh ngga apa-apa ko ! “Kenalkan namaku TIAS. E. S, umur aku 16 tahun, aku duduk dibangku SMA kelas 2 - IPA” kataku. “Tias nama yang bagus, oya ngomong-ngomong ada yang marah ngga ni?” katanya sambil tersenyum manis. “Makasih. “Marah?”, maksud kk apa?” kataku berlaga ngga tau!. “Itu loh pacar !” nt aku lagi ngobrol sama kamu ada yang marah lagi”. katanya. “Ohh pacar?” sayangnya aku belum punya tuh !” bagaimana ada yang marah !” ada juga kk nanti ada yang marah ke aku?” kataku tersenyum malu. “Ohh jomblo !”. Aku?”, sama aja kayak kamu !” katanya dengan muka memerah. “Oya sudah dulu ya aku mau balik lagi kekampus, lain kali kita lanjut lagi.” Oya lupa minta no Hp kamu donk nanti biar aku bisa kontek-kontek kamu.” katanya. “Ya sudah, ini juga juga sudah terlalu siang, nanti ibu aku juga nyariin lagi.” Boleh ni no Hp aku 086754298xxx.” kataku. “Makasih sebelumnya, nanti malam aku telepon kamu.” Mau aku antar ngga sekalian?” katanya. “Yaps aku tunggu.”Ngga makasih lain kali aja, nanti kk telat lagi kuliahnya gara-gara aku.” kataku. “Ya sudah, kalau ngga mau!”, sudah dulu ya manis bye...bye...!”. “Ya kk bye juga.” Hati-hati dijalan ya kak!”, kataku. “Ya manis....”katanya.

Lalu dia pergi naik motornya, dan tidak lama aku juga naik angkot. Kemudian malam itu juga Ka’ Rangga telepon aku dan dia cerita-cerita lagi tentang dirinya. Tidak terasa hari semakin malam aku tertidur mendengar ceritanya, lalu yang aku dengar ucapan yang lembut ditelinga yaitu selamat malam manis semoga mimpi indah selalu. Besok dia tidak datang menjemput sampai 1 bulan kemudian dia menjemput lagi. Aku dikenali oleh adiknya yang bernama Dahlia, dia juga cantik dan anggun seerti kk-nya yang ganteng. “Aku bertanya sama ka’Rangga kemana saja 1 bulan ini ngga datang-datang dan hubungi aku?”kataku. “Aku lagi sibuk mengurusi skripsi manis,” dia menjawab dan menyebut nama aku dengan sebutan manis. “Ohh, terus adik kk mau kemana ko ngurus surat-surat pindah?” kataku. “Ohh dia mau pindah sekolah keluar negri dan aku juga dikirim kesana untuk menyelesaikan kuliah S2 aku,”skalian papah aku juga dikirim kesana kerjanya.” katanya. “Luar negrinya dimana ka?”kataku,”Ohh LONDEN!” katanya. “Ya sudah hati-hati aja ya disana jangan nakal” kataku sedih. ”Ya makasih, tapi sebelumnya aku mau ngungkapin perasaan aku ke kamu, bahwa aku sayang kamu”.katanya. “Makasih. Aku juga sayang sama ka’Rangga.” Kapan mau berangkat?”kataku. “Lusa, kamu datang ya anterin aku ke airport?”katanya. ”Liat nanti ya kk sayang!”.kataku.

Keesokkan harinya dia sudah takeoff ke LONDEN untuk menuntut ilmu disana dan membawa keluarganya. Entah sampai kapan dia meninggalkan aku, dan sampai sekarang ini kami masih saling berhubungan walaupun kadang jarang. Kadang lewat telepon dan kadang lewat dunia maya pake webcam. Sekarang dia sudah kerja disalah satu perusahaan swasta disana dan dia sudah memiliki kedudukan sebagai wakil direktur. Tidak tau kapan dia melamar aku?’’. Apakah kita berjodoh apa tidak?.

*******